Pho adalah 'makanan sejuta umat' orang Vietnam. Rasanya nggak afdol kalau ke Vietnam tapi nggak nyobain pho. Pho ternyata sudah jadi menu favorit saya kala main ke Saigon kemarin. Semangkuk mi, kecambah, dengan semacam daun kemangi yang rasanya lebih menyengat dari daun kemangi Indonesia, dan beberapa daun-daunan bercitarasa kuat menyengat, biasanya diberi irisan daging (sapi, babi, atau ayam) dan disajikan dengan perasan jeruk nipis plus semacam saus yang cair banget berwarna mirip kecap. Kadang-kadang dikombinasikan dengan bakso.
Rasanya....??? Seger!!! Ga eneg!!! Dan bikin ketagihan....
Pho ini adalaha jenis street food yang sangat populer di Vietnam. Di Saigon sendiri, penjual pho banyak dijumpai. Mulai dari penjual kaki lima di trotoar atau di pinggir-pinggir jalan sebuah gang, hingga ke kelas resto. Di Saigon, yang terkenal adalah Pho 2000. Terkenal karena konon, mantan Presiden Amrik Bill Clinton pernah datang dan makan di tempat ini!!! Ada pula pho 24 yang dikemas dalam konsep fast food.
Waktu di Saigon kemarin, saya mencoba mencicipi pho di Pho 2000 karena mereka punya menu pho vegetarian. Semangkuk pho vegetarian dihargai sekitar dua puluh lima ribu rupiah. Plus es lemon squash,. Tadinya saya ingin mencoba spring roll nya yang terkenal itu, tapi sayangnya mengandung pork. Jadi saya terpaksa mengurungkan niat untuk mencicipi spring roll nya.
Bagi saya, pho cocok dimakan sepanjang hari. Di gang tempat hostel saya berada, di pagi hari, semerbak kuah pho dengan irisan daging kemerahan (hehehe.....yup betul!!! Itu pork!) membuat saya harus menahan diri untuk tidak ikut duduk di dingklik plastik kecil, berbaur dengan masyarakat lokal dan makan di sana!!!! Hingga malam hari, masih banyak penjual pho yang berada di jalanan.
|
Warung Pho di pinggir jalan |
Wah....jadi kangen makan pho.....!!!