Welcome to House Plan Guide


Building a house is a big thing. Sometimes you will get confuse about buying a house plan from the net, hiring architect, or just doing it by yourself...from planning a house plan, searching the contractor, decorate the interior. But from where I have to start?


House Plan Guide
will gives you a lot of tips about planning and build a house, about house plan types, and everything you want to know about house plan and a little bit of architecture articles. Once again...it's all about tips and articles. So...don't ever think you can buy some house plans here!!

What's inside






Minggu, 25 November 2012

Sate Klathak, sate yang ditusuk pada ruji roda


Namanya memang belum setenar gudeg. Tapi, sate klathak bisa dikategorikan sebagai salah satu kuliner khas yogya pada umumnya. Dan kuliner khas daerah Bantul pada khususnya.


Sate klathak adalah sate kambing yang hanya diberi bumbu garam, dibakar, lalu dihidangkan bersama kuah gule kambing. Enak??? Maknyusss kalau menurut saya.
Ada yang unik pada sate klathak ini. Umumnya irisan daging sate itu ditusukkan pada lidi, kan? Nah kalau sate ini irisan dagingnya ditusukkan pada ruji roda becak!!!
Satu porsi sate klathak biasanya terdiri dari dua buah tusuk sate. Tapi, percaya deh, bikin kenyang betul!!

Sate ini banyak ditemui di daerah Bantul. Tepatnya di daerah Jejeran, Pleret Bantul. Kalau dari arah kota Yogya maka terus saja ke selatan, searah dengan terminal Giwangan, menyusuri jalan imogiri timur.
Yang terkenal adalah sate klathak Pak Pong. Tapi menurut saya, sate klathak Pak Jupani jauh lebih yummy...
Jam buka warung-warung sate ini adalah dari pagi hingga malam hari.

Tertarik???

Rabu, 21 November 2012

Berburu Kuliner di Rembang dan Lasem

Sepertinya, kalau jalan-jalan tanpa makan-makan itu nggak asyik, ya! Terasa ada yang kurang. Betul begitu, bukan?? Nah, maka dari itu, ketika saya blusukan ke Rembang dan Lasem kemarin saya menyempatkan diri untuk mencicipi yang enak-enak di sana. Sebagai gambaran, makanan di Rembang Lasem itu umumnya bersantan, manis, tapi ada sedikit cita rasa pedas.   Ditemani Pop, guide terasyik yang pernah saya temui, saya mencoba beberapa makanan yang belum pernah saya temui sebelumnya.
Apa itu???? Mari kita cekidot!!!

SATE SREPEH

Sate Srepeh
Pagi itu, saya diajak Pop sarapan sate srepeh. Sate srepeh adalah sate ayam berkuah santan yang dimakan dengan nasi dan sayur tahu dengan taburan kacang. Ketika sate srepeh terhidang di depan saya, Pop menyuruh saya untuk mencicipi satenya terlebih dahulu. Hmmm....rasanya enak!! Bumbu santannya mirip-mirip dengan kuah ayam bumbu rujak ala Jawa Timuran. Setelah itu, baru saya diperbolehkan mencampurnya dengan nasi tahu. Ternyata nasi tahunya manis. Dan pedas. Jika dicampur dengan sate, maka rasa kuah satenya jadi kalah kuat dibanding rasa nasi tahunya. Hmm.....saya jadi mengerti mengapa Pop menyuruh saya mencoba satenya terlebih dahulu. Yang bikin tambah  sedap karena nasi tahunya diletakkan di atas daun jati. 
Sate srepeh ini memang nikmat untuk dijadikan sarapan. Salah satu penjual sate srepeh yang terkenal di Rembang adalah sate srepeh Bu Slamet yang terletak di kawasan Pecinan.

LONTONG TUYUHAN

Lontong Tuyuhan

"Pokoknya, saya harus nyobain lontong tuyuhan ya, Pop!" ujar saya pada Pop, teman baru merangkap guide. Saya memang penggemar masakan semacam lontong opor, lontong sayur, dan turunannya. Di siang yang terik, sehabis ber heritage trail, saya mengunjungi desa Tuyuhan. Untuk menikmati....lontong tuyuhan.
Ketika sampai, saya sedikit kecewa. Saya membayangkan akan melihat deretan mbok-mbok dengan pikulan khas nya dan dingklik-dingklik kecil yang penuh berisi orang-orang yang sedang menikmati lontong tuyuhan. Nyatanya, pusat kuliner lontong tuyuhan sudah berupa bangunan permanen dan terdiri dari kios-kios kecil. 

Tapi tak apalah! Ketika si penjual tengah mengirisi lontong kemudian mencampurnya dengan kuah opor dan potongan ayam, saya sudah lupa kekecewaan saya. Tak sabar saya mencobanya. Hummm....opor yang kental, gurih,  dan sedikit pedas. Agak berbeda dengan opor-opor yang selama ini saya kenal. Tidak seperti lontong opor pada umumnya yang terdiri dari opor dan sambel goreng serta uba rampe lainnya, lontong tuyuhan ini murni terdiri dari lontong, kuah opor, dan potongan ayam. Kuahnya sendiri sudah pedas. Yang menarik dari makanan ini adalah bentuk lontongnya! Biasanya bentuk lontong itu kan seperti tabung, bulat memanjang. Nah, kalau yang ini lontongnya berbentuk segitiga dan gepeng. Jadi ketika lontongnya dipotong-potong bentuknya jadi lebar-lebar dan tidak beraturan. Siang itu, saya sampai nambah dua piring!

SOTO REMBANG

Soto Rembang

Pagi terakhir saya di Rembang, Pop mengajak sarapan di sebuah warung yang menjual soto Rembang. Humm.....apa bedanya soto rembang dengan soto-soto lainnya, ya???
Soto rembang itu ternyata berkuah santan dan berwarna kecoklatan (karena kecap), meski isinya tetap sama. Suwiran ayam, kecambah, dan bawang goreng. Tidak ada kubis/kol dan so'on yang menemani. Agar tidak eneg, maka harus diberi perasan jeruk nipis. Rasanya?? Mirip-mirip dengan nasi gandul khas Pati itu. Tapi rasa soto ini mengingatkan juga pada nasi pindang Kudus. Enak?? Not bad, lah!! 





Sabtu, 17 November 2012

Rasa tempo dulu di Sidosemi

Saya tinggal di Yogya tepatnya Yogya selatan yang berbatasan dengan Bantul. Sebuah daerah yang cukup ramai meski masih kalah ramai dibanding Yogya utara. Nah salah satu minusnya tinggal di daerah selatan adalah sangat susah di sini untuk mencari tempat nongkrong yang asyik yang bikin kita betah berlama-lama di sana.
Untunglah di daerah Kotagede ada Sidosemi...

Sidosemi adalah sebuah warung bakso dan es yang terletak tak jauh dari komplek makam dan masjid Kotagede. Sebuah warung sederhana bercita rasa jadul yang ngangeni. Bangku-bangku kayu panjang dan hiasan-hiasan dinding yang mungkin usianya sudah tak muda lagi membuat tempat ini cocok bagi yang ingin kangen-kangenan dengan Kotagede.

Menu andalan di sini adalah es kacang ijo dan bakso. Baksonya diberi irisan tomat dan mi nya lembut. Konon, mi nya itu asli made in Sidosemi! Rasa baksonya? Seperti bakso-bakso dorong masa silam. Selain itu kalau sudah mampir di sini, cobalah untuk mencoba es limun saparilla. Minuman jadulnya jogja yang bikin ketagihan! Rasanya...??? Mirip produk rootbeer sih!! Selain bakso, ada juga aneka gorengan seperti tahu, tempe, dan teman-temannya.

Kalau makan di sini harus siap-siap kemringet karena ga ada fasilitas AC di sini. Tapi jangan khawatir. Ada kipas dari anyaman bambu yang disediakan dan bisa dipakai untuk kipas-kipas kalau kegerahan.
Berada di Sidosemi seakan membuat saya terlempar ke dalam mesin waktu. Mengantarkan saya ke beberapa puluh tahun yang silam.

Dan itu yang bikin ngangeni....


Sidosemi yang jadul
es campur sidosemi


limun sarsaparilla




Bakso tomat


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons