Welcome to House Plan Guide


Building a house is a big thing. Sometimes you will get confuse about buying a house plan from the net, hiring architect, or just doing it by yourself...from planning a house plan, searching the contractor, decorate the interior. But from where I have to start?


House Plan Guide
will gives you a lot of tips about planning and build a house, about house plan types, and everything you want to know about house plan and a little bit of architecture articles. Once again...it's all about tips and articles. So...don't ever think you can buy some house plans here!!

What's inside






Selasa, 08 Januari 2013

Sambel Belut Pak Sabar

Warung Pak Sabar
Siang ini, saya dan teman-teman memutuskan untuk makan siang di warung sambal belut Pak Sabar. Saya sebenarnya suka sekali belut. Pengalaman lima tahun hidup di Malang membuat saya akrab dengan menu lalapan belut. Sayangnya ketika saya pindah ke Yogya saya tidak pernah mendapatkan informasi tentang keberadaan lalapan belut tersebut. Hingga akhirnya ajakan teman siang ini membuat saya amat sangat bersemangat. Sambal belut. Ah....semacam makan siang yang sempurna, begitu pikir saya.

Warung "Sambel welut Pak Sabar" berlokasi di Dusung Dongkaran, Banguntapan Bantul. Dekat dengan daerah Tamanan. Tidak sulit mencarinya. Dari jalan Imogiri Timur (setelah ringroad selatan) terus ke Selatan hingga kurang lebih 1,5 km kemudian belok kanan (ke barat). Memang letaknya sedikit mBlusuk tapi karena tempat ini cukup terkenal maka past banyak orang yang bisa kita tanyai kalau-kalau nyasar...

Menu belut memang jadi andalan di warung ini. Tapi selain belut, tersedia pula menu lele goreng dan gurame. Untuk minumannya tersedia teh (panas/es) dan jeruk (es/panas). Uniknya kita bisa meminta gula batu sebagai bahan pemanis dari es teh atau es jeruk kita.

Lalu apa istimewanya sambel belut di sini?
Sambel belut biasanya dihidangkan dengan nasi dan belut goreng serta lalapan. Sambel belutnya sendiri bukan berbentuk sambel trasi biasa. Sambel belutnya merupakan campuran sambal (cabe merah rawit, bawang, dan bahan lain kemudian diberi sedikit kencur) dan belut (yang telah dibuang tulangnya) diulek bersama-sama hingga belutnya hancur.Enak?? Saya sih suka sambel belutnya tapi rada geli dengan belut gorengnya karena wujud asli belutnya masih terlihat banget. Saya pikir belutnya bakal dipotong pendek-pendek baru digoreng. Nyatanya....nggak!!

Bagaimana dengan harganya? Harga paket sambel belut berdasarkan berat belut yang kita pesan. Satu ons belut dihargai 7000 rupiah.

Buat yang gemar belut...silakan mBlusuk ke sini, ya....



Belut Goreng


Sambel Welut

Jumat, 04 Januari 2013

Kopi Lasem

Secangkir kopi lasem
Saya adalah coffe addict. Pecandu kopi. Segala macam kopi saya suka. Ketika saya ngetrip ke Lasem beberapa waktu yang lalu, saya tertarik untuk ngopi di warung kopi di Lasem. Sebelum berangkat saya sempat browsing dan membaca kalau Lasem itu terkenal dengan istilah 'kopi lelet' nya. Wah...ada apa dengan kopi lelet Lasem?

Ketika saya tiba di Lasem, saya sudah berpesan pada Pop kalau saya ingin sekali mencoba yang namanya kopi lelet. Jadi, setelah trip mengeksplorasi jalan Dasun, saya bersama Pop, Mas Toro (pemilik radio Maloka FM), dan beberapa teman dari Lasem Heritage menyambangi sebuah warung kopi.


Warung Kopi John
Sebuah warung kopi John di jalan Soditan kami sambangi. Suasana siang itu sepi. Kami memilih duduk di pojokan. Memesan lima cangkir kopi. Sambil menunggu kopi datang, saya diberi sedikit cerita mengenai proses pembuatan kopi Lasem.
Pada umumnya kopi Lasem ini adalah produk rumahan. Banyak orang-orang di Lasem yang masih rajin membuat kopinya sendiri. Biji kopi mula-mula dipisahkan. Yang utuh dan yang sudah pecah. Masing-masing disangrai lalu ditumbuk halus. Tentu saja dengan diberi berbagai ramuan....  Salah satu keunggulan pada kopi Lasem adalah butiran bubuknya yang sangat halus.

Lalu dimana 'lelet'nya??
Nah, ini dia! Jadi, setelah secangkir kopi dihidangkan, maka kopi itu dituang pada lepekan kemudian didiamkan. Biarkan semua ampasnya mengendap. Setelah mengendap, perlahan kopi dituang kembali ke dalam cangkir tapi diusahakan ampasnya tertinggal di lepekan tadi. Setelah itu kopi siap dinikmati.
Biasanya, bagi sebagian orang menikmati secangkir kopi kurang lengkap rasanya bila tidak dengan disertai menghisap rokok. Demikian pula di Lasem. Tapi, sebelum rokok dihisap, terlebih dulu ampas kopi yang ada di lepekan tadi di 'lelet'kan pada kertas pembungkus rokok.Bisa dikatakan ampas kopi tersebut digunakan untuk membatik rokok. Setelah rokok-rokok itu 'dibatik' maka rokok tersebut baru siap untuk dihisap. Saya baru ngeh ternyata makna 'lelet' pada rokok lelet adalah rokok yang dileleti oleh ampas kopi. 

Iseng saya bertanya, memangnya adakah bedanya merokok dengan rokok biasa dan merokok dengan rokok yang sudah 'dibatik' oleh ampas kopi tadi? Beberapa nara sumber mengatakan bahwa rasanya beda. Lebih 'nendang', begitu kata mereka.


Kopi yang dituang pada lepek
Membatik rokok dengan ampas kopi
Rokok lelet
Motif lain rokok lelet

Berhubung saya tidak merokok, saya akhirnya mencoba untuk membatik rokok dengan ampas kopi saya. Hihih....ternyata asyik juga..!!!!


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons