Welcome to House Plan Guide


Building a house is a big thing. Sometimes you will get confuse about buying a house plan from the net, hiring architect, or just doing it by yourself...from planning a house plan, searching the contractor, decorate the interior. But from where I have to start?


House Plan Guide
will gives you a lot of tips about planning and build a house, about house plan types, and everything you want to know about house plan and a little bit of architecture articles. Once again...it's all about tips and articles. So...don't ever think you can buy some house plans here!!

What's inside






Senin, 25 Maret 2013

Sekarung kenangan dalam sepiring Mie kopyok Pak Dhuwur



Bagi yang dulu lahir dan besar di kota Semarang, pasti sudah mengenal jenis makanan kaki lima yang satu ini: Mie Kopyok. Dulu saya menyebutnya sebagai Mie Teng-teng karena penjualnya suka memukul piring dan berbunyi "Teng-teng-teng" sebagai tanda untuk memasarkan dagangannya.
Mie kopyok ini merupakan salah satu makanan khas kota Semarang yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Kebetulan rumah orang tua saya berada sedikit di luar kota Semarang.  Meski di daerah saya ada juga penjual mie kopyok, namun cita rasanya berbeda.

Jaman saya masih kecil para penjual mie kopyok keliling lumayan banyak. Masuk kampung-keluar kampung. Kebetulan dulu rumah nenek saya sering banget dilewati oleh penjaja mie kopoyok keliling ini. Dulu sepulang sekolah di jaman SMA, saya suka sekali menunggu penjaja mie kopyok di halaman rumah nenek. Hihihi....selain saya memang ingin banget menikmati segarnya mie kopyok, tapi saya juga sekaligus harap-harap cemas nungguin sang gebetan lewat depan rumah.....

Entah betul atau tidak, seingat saya gerobak mie kopyok jaman dulu kebanyakan berwarna hijau. Biasanya, ketika saya membeli, saya dengan telaten dan sabar akan menunggui si bapak-bapak penjual mie tersebut meracik pesanan saya. Saya masih hafal betul urut-urutan peracikan mie kopyok ini. Pertama, sejumput mie basah dan kecambah dicelupkan pada air panas mendidih. Tahu dan lontong diiris dan diletakkan di atas piring. Lalu mi dan kecambah yang sudah dicelup tadi ditiriskan dan ditaruh di atas irisan tahu dan lontong. Lalu diberi kuah plus bumbu bawang putih yang telah diuleg dan dilarutkan dalam air. Terakhir diberi remah-remah kerupuk gendar, daun sledri, bawang goreng, dan kecap. 
Rasanya?? Maknyuuusss!!!! Ringan tapi ngangenin....
Mie kopyok ini cocok untuk dijadikan sarapan atau makan siang.

Sayangnya, di Semarang penjual mi kopyok keliling sudah semakin sedikit. Untungnya ada Mi Kopyok Pak Dhuwur ini yang selalu standby. Terletak di jalan Tanjung (di seberang PLN) dan di jalan Kyai Saleh, tempat ini sangat mudah ditemukan. Dengan harga sekitar 8000 rupiah per porsi, saya seolah sedang membeli kenangan masa lalu saya dalam sepiring mie kopyok.



TIPS NYAM-NYAM
  • Mie kopyok ini buka mulai jam 8 pagi hingga jam 5 sore tapi karena di sini laris banget, maka ada kemungkinan sebelum jam 5 sudah habis....
  • Buka setiap hari


Rabu, 06 Maret 2013

Nasi Gurih Sekaten



Nasi gurih sekaten adalah menu khas yang selalu hadir pada saat perayaan sekaten berlangsung sebulan penuh dalam rangka merayakan Maulid Nabi. Biasanya, begitu pasar malam sekaten digelar, beberapa penjual nasi gurih ini mulai bertebaran terutama di pelataran Masjid Agung Yogyakarta. Nantinya, kira-kira seminggu sebelum puncak perayaan sekaten, pada saat Miyos Gongso (turunnya gamelan dari Keraton ke halaman masjid) hingga Kondur Gongso (kembalinya gamelan dari halaman masjid ke Kraton) penjual nasi gurih ini semakin banyak dan semakin padat.
Uniknya, nasi gurih ini hanya bisa ditemui pada saat sekatenan saja.

Nasi gurih ini terdiri dari nasi gurih (semacam nasi uduk-nasi yang dimasak dengan santan) berlauk suwiran ayam, sambal goreng kerecek, taburan kacang dan kering kentang, dan dilengkapi dengan krupuk, kemangi, ketimun, bawang goreng, dan kubis. Lauk yang sederhana. Rasanya juga sebenarnya sederhana. Namun, keberadaannya yang jarang-jarang dan hanya ada jika ada perayaan sekaten membuat hidangan ini jadi ngangeni. Terkadang saya datang ke pasar malam sekaten hanya untuk membeli sepiring nasi gurih plus teh hangat sembari duduk lesehan di atas tikar. Menikmati malam dan ngobrol ngalor ngidul
Harganya tidak sampai sepuluh ribu rupiah namun memang porsinya tidak begitu banyak. Tapi bagi para mbak-mbak.....dijamin sudah kenyang deh menyantap seporsi nasi gurih.

Sedikit cerita di balik nasi gurih adalah....nasi gurih ini sebenarnya merupakan simbol atau mempunyai makna keberkahan dan kemakmuran. Namun ada pula yang mengatakan bahwa menyantap nasi gurih sambil mendengarkan gamelan itu bikin awet muda dan membuat selalu ingin kembali menyantap di tahun-tahun mendatang. Apakah benar? Wallahualam!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes Powered by Blogger | DSW printable coupons